Indeks Bisnis-27 Dibuka di Zona Hijau, BBCA, BBNI hingga BBRI Bergerak Bullish

Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (12/9/2025). Saham-saham konstituen seperti BBCA, BBNI, hingga BBRI kompak bergerak naik. 

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.03 WIB, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia ini dibuka menguat 1,08% di posisi 520,98. Pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini, sebanyak 20 indeks saham konstituen berada di zona hijau.

Sejumlah saham yang dibuka menguat antara lain seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang menguat 1,38% ke Rp2.200, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menguat 1,47% di Rp3.440, lalu ada saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang menguat 1,35% menjadi Rp5.625.

Konstituen saham bank juga kompak menguat. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 1,27% ke Rp7.950, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menguat 0,23% ke Rp4.430, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 1,96% ke Rp4.160, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga naik 1,12% menjadi Rp4.530.

Sementara itu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) naik 1,33% menjadi Rp2.280, PT Indosat Tbk. (ISAT) naik 1,05% menjadi Rp1.920, hingga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang naik 0,65% menjadi Rp3.100. 

Sebaliknya, sejumlah indeks konstituen yang dibuka pada zona merah hari ini antara lain seperti saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang turun 0,57% menjadi Rp26.375 dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang dibuka turun 0,83% ke Rp1.190.

Kemarin, Kamis (11/9/2025), Indeks Bisnis-27 ditutup menguat 1,59% menjadi 515,42. Penguatan indeks pada perdagangan kemarin sejalan dengan penguatan saham-saham yang hari ini melanjutkan penguatan, yakni BBNI, BRIS dan BBRI

Penguatan Indeks Bisnis-27 kemarin juga sejalan dengan penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ditutup naik 0,64% ke level 7.747. 

Analis BRI Danareksa Sekuritas Reza Diofanda mengatakan untuk perdagangan hari ini, diproyeksi bank sektor saham-saham akan terus menguat seiring dengan diadakannya penarikan dana sebesar Rp200 triliun oleh Kementerian Keuangan dari Bank Indonesia (BI).

“Saat ini, IHSG masih mempunyai potensi untuk melanjutkan kenaikan hingga resistance terdekatnya pada 7.930. Diproyeksi sektor perbankan akan melanjutkan penguatan setelah terdapat sentimen transfer dana 'Tabungan pemerintah' Rp200 triliun dari BI ke perbankan,” kata Reza, Jumat (12/9/2025).