IHSG Sesi I, Indeks Makin Menguat Tembus 7.826 Pada 2 September

IHSG hari ini menghijau pada rentang 7.771-7.839.

Berdasarkan data BEI, selama sesi I, sebanyak 21,01 miliar saham telah dipublikasikan dengan nilai transaksi mencapai sekitar Rp 8,59 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 1.157.606 kali transaksi.

Sebanyak 592 saham mencatatkan kenaikan, 105 saham terkoreksi, dan 105 saham stagnan.

Seluruh sektor saham menguat pada penutupan sesi I. Saham sektor barang baku memimpin penguatan, karena melonjak 3,21%. Diikuti saham sektor perindustrian 2,97%, sektor properti 2,1%, sektor teknologi 1,8%, dan sektor energi 1,63%.

Pada penutupan IHSG sesi I, indeks saham Asia sebagian besar malah melemah. Hang Seng (Hong Kong) turun 0,41%, Shanghai (China) melemah 0,54%, dan Nikkei (Jepang) melemah 0,1%. Sedangkan Straits Times (Singapura) menguat 0,5%.

Saat IHSG hari ini menguat, deretan saham ini dicetak cuan di atas 24% dan masuk daftar top gainers.

Di antara daftar top gainers tersebut, ada tiga saham yang mentok ARA, yaitu PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) melonjak 34,29%, PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) melejit 24,65%, dan PT Shield on Service Tbk (SOSS) melonjak 24,54%.

Saham top gainers lainnya adalah PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) naik 32,14%, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) terkerek 30,23%, PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) menguat 28,36%, dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) meningkat 25,93%.

Sementara itu, ada lima saham ambruk hingga dan masuk daftar saham top Losers. Harga sahamnya ambles mulai dari 4% dan 6%.

Kelima saham top Losers tersebut adalah PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) ambles 6,17%, PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) anjlok 5,88%, dan PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) anjlok 5,08%.

Selanjutnya saham PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) terpukul 5,04% dan PT Indo Rama Synthetics Tbk (INDR) turun 4,76%.